Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pemintal Kisah

4 Juni 2022   06:27 Diperbarui: 4 Juni 2022   06:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pintu!

Yup. Haris sudah menentukan 'Pintu' sebagai sumber ide pintalannya. Lantas demi menghindari agar sumber ide tidak kabur Haris menuliskannya pada secarik kertas.

Di bawah kata 'Pintu', Haris menambahkan catatan pendek seperti ini: ukuran pintu 90×220 sentimeter. Kusennya terbuat dari kayu kamfer.

Dari catatan pendek tersebut Haris ingin mengembangkannya menjadi paragraf.

Haris terdiam beberapa saat. Berusaha mengingat-ingat cara paling mudah mengembangkan paragraf.

Yes! Untuk memudahkan mengembangkan paragraf, kenapa tidak menggunakan metode Rudyard Kipling; 5W 1H yang pernah diajarkan oleh Pak guru?

Hm. Kata tanya 'mengapa' sontak mendominasi isi kepalanya. Dan itu berarti ia harus menyiapkan 'karena' sebagai konjungsi kasualitas.

Oke  Haris segera memulai.

Paragraf pertama.

Mengapa pintu kelas dibuat ukuran 90×220 sentimeter? Itu karena sudah disesuaikan dengan standar kelaziman pintu rumah masyarakat di pemukiman ini.

Selanjutnya, pengembangan paragraf kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun