Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tumbal Tayub Selendang Rindu

17 Juli 2021   19:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   17:44 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika ia sudah terlelap di ranjangnya yang bersprei putih, seorang perempuan paruh baya mendekatiku.

"Terima kasih sudah membuatnya tenang. Anak saya mengalami gangguan jiwa sejak kekasihnya tewas dibunuh."

Aku mengangguk. Berita semacam ini sudah samgat sering aku dengar.

"Oh, ya. Boleh saya tahu siapa nama dokter?" Ibu itu bertanya pelan. Matanya tak surut memandangku.

"Nama saya Mira. M-i-r-a. Sebelum menjadi dokter spesialis gangguan jiwa di klinik terpencil ini, saya pernah menjadi penari."

"Pe-nari?"

""Ya, penari. Penari Tayub Selendang Rindu."

Mendadak wajah ibu paruh baya itu memucat pasi.

Tawaku pun memburai. Pecah.

***
Malang, 17 Juli 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun