Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Tumbal Tayub Selendang Rindu

17 Juli 2021   19:00 Diperbarui: 5 Agustus 2024   17:44 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Pakde Diran membaringkan tubuhku di sisi makam, klap! Seberkas cahaya jatuh tepat di wajahku.

Aku pun menyeringai.

***
Sebelum babak beksan keprajan dimulai, Pakde Diran berjalan menghampiriku. Mengingatkan apakah aku sudah menyelipkan jimat kembang kantil di balik kutangku. Aku mengangguk.

"Kau harus bisa membuat Mas Mantri lebih memilihmu ketimbang Tari --- penari dari grup tayub desa sebelah yang menjadi saingan kita."

Aku mengangguk lagi.

Lelaki yang belakangan kuketahui bukan Pakdeku, melainkan kekasih gelap Ibu tiriku itu tampak tersenyum. Senyum penuh kepuasan.

Ya. Ia merasa puas melihat kebodohanku yang hingga sejauh ini masih juga menuruti segala perintahnya.

***

Gending beksan mengalun semakin rampak. Tampak Mas Mantri sudah mengalungkan selendangnya dan menandak-nandak penuh semangat. Geyol- geyol sana sini mengikuti irama kendang.

Aku pun bersiap-siap turun arena ketika seseorang dengan tidak sabar mendorong tubuhku tepat di hadapan Mas Mantri.

"Lakukan sesuai rencana kita, Mas. Peluk aku ..." bisikku di telinga Mas Mantri, lelaki yang sebenarnya diam-diam sudah lama menjalin hubungan denganku itu. Mas Mantri mengedipkan sebelah matanya. Lalu meraih pinggangku dan menjatuhkan tubuhku ke dalam rengkuhannua. Sontak sorak sorai dan suitan penonton pun membahana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun