"Yang lain aku tidak bisa mengatakannya padamu, Pak tua."
"Baiklah. Aku tidak memaksamu," suara pria itu semakin melemah disertai napas tersengal. Membuat seseorang itu terburu menghampirinya.
"Pak tua...ada yang bisa kubantu?"
"Aku hanya ingin kedua putriku bersatu kembali. Aku---sangat menyayangi mereka."
Lalu suasana hening.
Benar-benar hening.
Dan pria tua itu tidak pernah terbangun lagi.
***
Inta masih mengenakan gaun hitamnya. Beberapa orang baru saja memakamkan jasad Ayahnya.
Tak ada raut kesedihan.
Juga tak ada airmata berjatuhan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!