Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel [19] Goodbye Nightmare! | Sebuah Pengakuan

28 Desember 2019   18:38 Diperbarui: 29 Desember 2019   05:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi kau sudah melihatnya?"

"Aku tidak sekadar melihatnya. Tapi juga memasukinya."

Deborah menghela napas panjang.

"Kapan kau melakukannya?"

"Saat kau keluar menyepi di gubuk singgah itu."

"Kau pergi sendirian?"

Inta mengangguk.

Kali ini Deborah merasa perlu untuk mendekati Inta. Ia duduk di ujung tempat tidur.

"Terputusnya kontak secara tiba-tiba dengan Laquita membuatku berpikir macam-macam. Tidak biasanya adikku itu pergi tanpa pamit. Apalagi waktu itu ia baru saja mengantarku ke Wooden House ini," Inta berkata seraya memainkan ujung guling di sampingnya.

"Apa yang dikatakan Quit terakhir kali usai mengantarmu?" Deborah menoleh sejenak.

"Ia hanya bilang akan bertemu Jeremy di taman. Itu saja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun