"Jadi kau sudah melihatnya?"
"Aku tidak sekadar melihatnya. Tapi juga memasukinya."
Deborah menghela napas panjang.
"Kapan kau melakukannya?"
"Saat kau keluar menyepi di gubuk singgah itu."
"Kau pergi sendirian?"
Inta mengangguk.
Kali ini Deborah merasa perlu untuk mendekati Inta. Ia duduk di ujung tempat tidur.
"Terputusnya kontak secara tiba-tiba dengan Laquita membuatku berpikir macam-macam. Tidak biasanya adikku itu pergi tanpa pamit. Apalagi waktu itu ia baru saja mengantarku ke Wooden House ini," Inta berkata seraya memainkan ujung guling di sampingnya.
"Apa yang dikatakan Quit terakhir kali usai mengantarmu?" Deborah menoleh sejenak.
"Ia hanya bilang akan bertemu Jeremy di taman. Itu saja."