Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Novel [19] Goodbye Nightmare! | Sebuah Pengakuan

28 Desember 2019   18:38 Diperbarui: 29 Desember 2019   05:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com

Tak ada balasan dari Harry.

Deborah lalu menutup ponselnya perlahan.

***

Deborah menoleh sekali lagi ke arah Inta. Dilihatnya gadis itu sudah tidur terlelap. Wajahnya yang putih tampak pucat pasi. 

Deborah membatin. Tentu Inta sangat lelah. Dalam keadaan sakit gadis itu memaksakan diri mencari keberadaan adiknya.

Tapi sejenak kemudian Deborah mengernyitkan alis. Teringat kembali kata-kata Inta barusan. "Aku meminta bantuan Martin untuk melacak keberadaan adikku."

Bagaimana bisa Inta begitu yakin kalau Laquita berada di sekitar Wooden House?

Kembali hati Deborah diliputi kebimbangan.

Tidak. Inta masih menyembunyikan sesuatu. Inta belum mengatakan semuanya.

Sekali lagi dipandanginya wajah yang terlelap di hadapannya itu lekat-lekat. Ia terkejut. 

Wajah itu! Mengapa bisa begitu mirip dengan Laquita? Bukankah mereka tidak ada hubungan darah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun