Bag-5
Ruang Bawah Tanah
-----------
Laquita.Â
Dari jauh ia bisa melihat sosok itu duduk membelakanginya di bangku taman paling ujung. Gadis itu berdehem.
"Maaf menunggu lama. Aku mesti mengantar kakakku dulu."
Tak ada sahutan.
"Je, kamu kenapa? Sakit?" Laquita membetulkan letak topengnya yang miring. Jeremy mengangguk kecil seraya memegangi leher dan merogoh saku celananya---mengeluarkan ponsel dan mengetik satu kalimat.
Terkena radang tenggorokan.
"Perlu periksa ke dokter?" Laquita menyarankan. Jeremy mengangguk. Lalu mengetik satu kata lagi.
Antarkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!