Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Luka-luka Aluna

1 Desember 2018   21:09 Diperbarui: 3 Desember 2018   10:42 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengangkat kedua tanganku di depan wajah. Kudekatkan hingga menempel tepat di ujung hidung. Kemudian perlahan aku menjilati darah kental yang meleleh dari sela-sela jariku yang terluka.

Manis.

Darah itu ternyata manis, Rafael! Darah itu manis! Kau dengar, Rafael? Kau iblis! Darah iblis pasti lebih manis! Dan aku akan menenggak habis darahmu! Menguliti seluruh tubuhmu lalu melemparkan serpihan dagingmu ke tengah laut. 

Aku akan menghabisimu, Rafael! Camkan itu!

Kuraih lagi satu gelas red wine di ujung meja. 

"Kau sudah terlalu banyak minum, Aluna," suara seseorang---berat, menghentikan gerakan tanganku. 

"Jangan larang aku! Memang kau siapa?"

"Aku Bram."

"Bram? Aku tidak pernah melihatmu."

"Itu tidak penting. Yang lebih penting adalah, sampai kapan kau akan terus melukai dirimu seperti ini?"

"Sampai Rafael biadab itu berhasil kutemukan!" aku berteriak, menahan airmata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun