"Biarkan aku kembali ke tempat itu. Aku ingin menolong Rot! Rotter!"
"Menolong Rotter? Dia hidup beberapa abad yang lalu, Larisa. Rot dan gedung tua itu hanya sebuah legenda muram."
"Maksudmu?" El berhenti beberapa detik.
"Kau tidak mempercayai kata-kataku, Larisa? Periksa dokumen-dokumen tua ini."
Perempuan berseragam putih itu menyerahkan sebuah map berisi lembar-lembar kertas yang sudah menguning. Tangan El gemetar menerimanya.Â
"Tidak mungkin. Ini sungguh sangat tidak mungkin!" El menggeleng-gelengkan kepalanya berulang kali. Di dalam dokumen tua itu El melihat foto Rot. Ekspresi wajah dan pakaian yang dikenakannya sama persis seperti saat mereka bertemu.
"Baca keterangan lebih detil tentang Rot, Larisa," Aquila berkata tenang.Â
El terdiam. Matanya kembali nanar saat menemukan tulisan kecil yang tertera di bawah foto Rot.
Mr. G. Rotter. Lahir tahun 1876. Meninggal dunia tahun 1905 akibat bunuh diri.
El tidak tahu lagi harus berkata apa. Ia hanya mampu memasukkan tangan kanannya ke dalam saku celana. Untuk menutupi kebimbangan.Â
Saat itulah jarinya tersentuh sesuatu.Â