"Kita akan bertemu lagi di tempat lain, Lady. Percayalah padaku."
"Rot...bagaimana kelak aku bisa menandai bahwa itu adalah benar dirimu? " El merasakan dadanya tiba-tiba melesak.
"Aku yang akan datang padamu, El. Dengan inisial G5N1."
El tiba-tiba ingin menangis.
"Sekarang pergilah. Tuan Oz sudah tiba!"Â
Sebelum mendorong paksa tubuh El ke sebuah lorong gelap semacam sumur, Rot mendaratkan ciuman hangat pada kening perempuan itu.
***
Larisa....
Larisaaaa....
Suara samar-samar serupa embus angin, bergaung. Merasuk ke seluruh pori-pori dan peredaran darahnya. Membuat jantungnya berdetak hebat tak terkendali.
Tiba-tiba saja ia sudah terlempar ke suatu tempat yang sangat jauh. Sebuah savana. Dan ia melihat begitu banyak bintang berjatuhan dari langit. Menggelinding dan berserakan di sekitar kakinya.