Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(Serial Mas Bagas) | Ketika Mas Bagas Siuman

15 Agustus 2018   07:18 Diperbarui: 15 Agustus 2018   08:28 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi, Mas, pencalonan dirimu begitu tiba-tiba dan--terkesan dipaksakan."

"Ah, tidak juga. Tidak ada istilah memaksa dan terpaksa di sini. Semua mengalir begitu saja." Bagas membetulkan letak duduknya. Ia menatap pemuda gondrong di hadapannya itu dengan senyum penuh percaya diri.

"Lantas apakah Mas juga sudah menyiapkan program kerja andalan seperti mereka?"

"Seperti kandidat-kandidat itu, maksudmu? Tentu saja sudah. Jangan menyepelekan tim suksesku, Bram. Mereka sudah menyiapkan serentetan program andalan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang."

"Contohnya?"

"Contohnya--menghadapi masalah banjir. Aku sudah tahu solusi terbaiknya."

Bram terdiam. Ia jadi teringat kata-kata Ajeng beberapa waktu lalu.

"Kau tahu Bram? Solusi apa yang bakal Mas Bagas paparkan untuk menangani banjir?" waktu itu Ajeng menatapnya dengan wajah sulit diterjemahkan. Bram menggeleng.

"Kota terapung, Bram! Coba bayangkan! Amazing, bukan?" Ajeng menaikkan nada suaranya. Seketika Bram menahan tawa.

"Kenapa, Bram?" Bagas yang tengah menyeruput kopi nyaris tersedak. Ia heran melihat pemuda gondrong itu cengar-cengir sendiri.

"Anu, Mas, tidak apa-apa. Cuma--kalau boleh jujur lagi, aku sependapat dengan Mbak Ajeng. Mas Bagas terlihat jauh lebih keren dan macho ketika memakai seragam prajurit ketimbang...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun