Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Oh, Maduku Sayang

10 Februari 2018   09:00 Diperbarui: 12 Februari 2018   02:25 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.favim.com

***

Gubraaakkk!!!

Suara gaduh itu, dari kamar sebelah. Membuyarkan lamunan indahku. Setengah hati aku turun dari tempat tidur, menyeret langkah keluar kamar untuk melihat apa yang terjadi.

Langkahku terhenti di depan pintu  kamar yang ditempati oleh Mas Adi dan Sarlita, maduku. Agak lama aku berdiri di sana. Suara gaduh tidak terdengar lagi. Juga desah dan tawa kecil Sarlita. Lengang.

"Yakin kau sudah mengikhlaskan suamimu tidur dengan perempuan lain?" sebuah suara, entah berasal dari mana tiba-tiba mengusik telingaku.

"Sekali lagi kutanyakan padamu. Apakah kau benar-benar rela berbagi suami?"

Mendadak dadaku terasa penuh. Mataku nanar. 

Kudorong daun pintu dengan kasar. 

Sepasang pengantin baru itu--aku melihatnya. Mereka  tertidur pulas di atas ranjang. Oh, tidak, bukan di atas ranjang, melainkan di atas lantai yang tertutup  oleh karpet berwarna merah darah.  

Aku melangkah perlahan. Membungkukkan badan dan menyentuh punggung Sarlita, maduku. Lalu beralih ke punggung suamiku. Terasa dingin dan beku.

"Perempuan hebat! Perempuan pintar!" silih berganti suara setan memujiku. Memekakkan gendang telingaku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun