Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Nini Thowok

7 November 2017   12:15 Diperbarui: 7 November 2017   12:36 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tungku itu---masih ada di sana.

"Tadi, pagi-pagi sekali Sri sudah menemani Simbah bersih-bersih rumah dan menanak nasi jagung. Sepertinya ia tahu kalau kamu akan datang."

"Sri?" aku menatap Simbah tak berkedip. Antara girang dan penasaran. Simbah menatapku sejenak. Lalu mengangguk. Aku meletakkan gelas minum dan membimbing Simbah duduk di kursi. Ada yang ingin kutanyakan padanya.

"Sri gadis berlesung pipit itu, Mbah?"

Simbah mengangguk lagi.

"Dia cantik sekali Mbah...cocok jadi calon cucu mantu," aku mengedipkan sebelah mata. Simbah tertawa.

"Aku memanggilnya Sri. Kalau nama aslinya sih..." Simbah memutar sejenak susur  kinang di mulutnya.

"Dewi Sri?" aku menyela, asal tebak. Simbah menggeleng.

"Nama aslinya Nini Thowok."

"Nini Thowok?" aku mencondongkan wajah.

"Iya, Nini Thowok. Mahluk halus penghuni tungku itu," tangan Simbah menunjuk ke arah tungku di dapur yang apinya nyaris padam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun