"Siapa?"
"Seorang bocah dan lelaki yang baru saja pergi."
Suster tersenyum. Memamerkan giginya yang gingsul. Manis.
"Mereka adalah cinta sejatimu.Yang setiap pagi berdiri di dekat jendela kamarmu. Jadi cepatlah sembuh!"
Tuk, tuk, tuk. Bunyi itu lagi.Â
Sesuatu bergerak-gerak di bibir jendela. Warnanya merah.
***
Malang, 24 Maret 2017
Lilik Fatimah Azzahra
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!