Daku terdiam. Memandang cinta yang pagi ini tak lagi berwarna merah jambu, melainkan biru.
"Oh, itu, ya! Daku memang belum move on dari cinta yang itu..." daku tersipu.
"Biru mengharu," cinta bergumam.
"Mau secangkir kopi?"
"Tidak, terima kasih.
***
Tuk, tuk, tuk. Hati melonjak gembira. Semalaman daku tak bisa memicingkan mata. Menunggu pagi. Ingin segera bersua dengan sesuatu yang kemarin berwarna biru.
Jemari tergesa membuka jendela. Tapi kemudian terhenti.Â
"Cinta?"Â
"Iya," cinta menyahut sedih. Daku terpana. Ada apa dengan cinta pagi ini? Mengapa ia tak bergerak-gerak seperti biasanya? Dan, warnanya itu, kelabu!
"Sampai kapan akan seperti ini? Kau tahu, aku mengikuti suasana hatimu," cinta mengeluh.Â