Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Harem

10 September 2016   15:53 Diperbarui: 5 Agustus 2024   17:34 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dalam pelatihan saya diajarkan bagaimana harus melayani Tuan sebaik-baiknya. Bolehkah saya memijit punggung Tuan terlebih dahulu?"

"Lakukan."

Sultan melepas busananya. Merebahkan tubuh gembulnya di atas pembaringan yang super empuk. Sementara aku mengambil secawan minyak zaitun yang tergeletak di atas meja.

Setengah jam aku memijit Sultan. Nyaris seluruh tubuhnya sudah terjamah oleh tanganku. Kusisakan sedikit minyak zaitun untuk melemaskan jari-jariku sendiri. Lalu kupersilakan sang Sultan duduk kembali.

"Saya sudah melaksanakan tugas pertama saya," ujarku. "Sekarang tugas kedua saya adalah memandikan Tuan."

Sultan menurunkan kakinya dari pembaringan. Aku membantunya melilitkan handuk pada pinggangnya yang tak berbentuk. Kemudian kami berjalan beriringan menuju pemandian yang terletak di Harem bagian tengah.

Sabun yang terbuat dari rempah-rempah kugosokkan hati-hati pada punggung lelaki yang seumuran dengan ayahku itu. Ia benar-benar menikmatinya. Sangat menikmatinya. Hingga mata tuanya berkali mengerjap-kerjap.

"Siapa yang mengajarimu seterampil ini?" Sultan menoleh, memandangku takjub.

"Seorang perempuan yang sangat kukagumi," jawabku ringan. Sultan mengernyitkan alis.

"Siapa dia?"

"Oh, Tuan tak akan bisa mengingatnya. Bukankan para odalisques setelah tugasnya usai mereka harus pergi?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun