Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Surga yang Terbagi

10 Juni 2016   19:00 Diperbarui: 2 Oktober 2023   15:47 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta layaknya angin, ia mampu menggerakkan apa yang ditiupnya. Juga seperti air yang bisa menghidupkan segalanya. Pun seperti bumi yang dapat menumbuhkan apa saja.  

Laras memegang leher gelas di hadapannya. Sesekali ia memutar gelas itu untuk mengusir kegelisahan.

"Sudah kau pikirkan masak-masak keputusanmu?" suara Ajeng, sahabatnya, tak mampu membuatnya bicara. Laras masih berkutat dengan perasaannya sendiri.

"Kau akan menuai banyak kecaman, Laras. Karena telah merebut suami orang," Ajeng melanjutkan. Laras melempar pandangannya pada isi gelas yang mulai mendingin.

"Aku tidak merebutnya. Kami saling mencintai. Dan, kami ingin menghalalkan cinta kami di hadapan Allah. Apakah menikah untuk memperoleh ridho-Nya merupakan kesalahan fatal? Apakah kau juga akan ikut-ikutan mengecamku?" bisik Laras tertahan. Ajeng menyentuh punggung tangan sahabatnya itu.

"Kau minta jawaban apa dariku? Jujur atau bohong?"

"Jujur."

"Jika harus jujur, kukatakan, ya, aku ikut mengecam keputusanmu." 

Laras mendesah. Tiba-tiba saja ia merasakan hidupnya begitu rumit sejak ia jatuh cinta pada Bram, lelaki yang sudah beristri itu. Tidak semua orang sepaham dengan pemikirannya.

"Jauh-jauh hari sudah kuperingatkan, jangan menuruti perasaanmu. Cinta telah membutakanmu, Laras. Mengapa mesti Bram?" Ajeng ikut-ikutan menarik napas panjang.

"Ya, mengapa mesti Bram?" Laras bergumam. Mengulangi lagi kata-kata yang diucapkan Ajeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun