Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[100HariMenulisNovelFC] (#34) Sang Pelarian

2 Juni 2016   06:29 Diperbarui: 2 Juni 2016   07:50 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Maafkan aku, Galuh...."

"Apa yang telah terjadi padamu?" Galuh perlahan melepas pelukannya. Mata gadis itu masih memerah.

"Banyak hal yang telah kualami, Galuh. Bisakah kita mencari tempat yang nyaman?" Panji menatap gadis di hadapannya itu.

"Kita bicara di pondok saja!" seru pemuda yang sedari tadi berdiri mematung.

"Ah, ya, kamu benar, Bagaskara," Panji tersenyum. Di raihnya tangan Galuh.

"Pondok? Astaga! Aku meninggalkan ibu angkatku di sana!" Galuh menepiskan tangannya.

***

Gadis itu berjalan setengah berlari. Berkali-kali ia menggumam. Ia merasa sangat bersalah karena terlalu lama meninggalkan ibunya. 

Sementara kedua pemuda mengikutinya dari belakang.

Pondok tua mulai terlihat. Galuh mempercepat langkahnya. Ia menoleh sejenak ke arah Bagaskara yang telah berbaik hati membawakan tandan pisang yang hampir dilupakannya.

"Mami tentu sangat lapar," Galuh meraih tandan pisang dari tangan Bagaskara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun