Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Kerbau si Rendah Hati

7 November 2015   07:16 Diperbarui: 7 November 2015   11:03 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tapi dia sangat disegani oleh seluruh penghuni hutan ini," Kerbau berkata pelan. Ia khawatir suaranya didengar oleh anak buah si Raja Hutan.

"Huh, itu karena si Harimau masih punya taring. Coba kalau dia sudah ompong!" cibir burung gelatik. Kerbau terdiam. Ia kembali menggerak-gerakkan ekornya.

"Setiap mahluk hidup saling membutuhkan. Kita tidak boleh memandang rendah satu sama lain. Satwa lain menganggapmu bodoh, tapi aku tidak!" bebek betina menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Menurutku, justru yang tidak tampak oleh mereka itulah kelebihanmu. Kau tidak pernah memamerkan jasa-jasamu. Prinsipmu hanya kerja, kerja dan kerja!" burung gelatik menimpali.

"Eh, ngomong-ngomong, biar kubersihkan kutu di punggungmu ini ya...," burung gelatik mulai mematuki kutu-kutu yang bersarang di punggung Kerbau.

"Silakan, sobatku, bersihkan sepuas hatimu," si Kerbau merendahkan punggungnya.

Siang itu tampak suatu pemandangan yang menarik. Seekor Kerbau, seekor bebek betina, dan seekor burung gelatik asyik bercakap-cakap menghabiskan waktu di tepi sungai menunggu senja tiba.

 

***

Malang,07 November 2015

*NB: Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community (http://m.kompasiana.com/androgini )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun