Kesimpulannya, keterkaitan antara materi pengambilan keputusan dan kegiatan 'coaching' adalah bahwa 'coaching' dapat memperkuat dan mendukung penerapan konsep dan prinsip pengambilan keputusan, membantu kita memahami konteks yang lebih luas dari pengambilan keputusan, dan mendukung pembelajaran yang berkelanjutan untuk mengasah keterampilan pengambilan keputusan kita. Ini membantu memastikan bahwa keputusan yang diambil efektif dan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan yang diinginkan.
KEMAMPUAN GURU, ASPEK SOSIAL EMOSIONAL, PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN DILEMA ETIKAÂ
Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan, terutama ketika dihadapkan pada dilema etika. Inilah beberapa cara bagaimana hal tersebut mempengaruhi proses pengambilan keputusan:
Empati dan Kepedulian
Memiliki kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan, pandangan, dan pengalaman emosional murid membantu guru dalam mengambil keputusan etika yang lebih baik. Guru yang dapat mengelola dan menghargai aspek sosial emosional dapat memahami berbagai perspektif dan mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan murid dalam memecahkan dilema etika.
Pengenalan Konflik Emosional
Dalam situasi dilema etika, konflik emosional bisa muncul. Guru yang sadar akan aspek sosial emosional akan mampu mengidentifikasi konflik tersebut dan mencari solusi yang mempertimbangkan emosi dan perasaan murid serta memastikan bahwa keputusan yang diambil meminimalisir dampak negatif pada kesejahteraan emosional mereka.
Pendekatan Pembelajaran Berpusat pada Murid
Guru yang memperhatikan aspek sosial emosional cenderung menggunakan pendekatan pembelajaran yang lebih inklusif dan berpusat pada murid. Dengan memahami kebutuhan dan emosi murid, guru dapat mengembangkan kebijakan atau penyelesaian dilema etika yang lebih mengakomodasi perbedaan individual dan memastikan partisipasi aktif murid dalam proses pengambilan keputusan.
Mengatasi Konflik Nilai
Dalam dilema etika, seringkali terjadi konflik nilai. Guru yang memiliki pemahaman yang baik tentang aspek sosial emosional akan mampu mengelola konflik ini dengan bijaksana. Mereka dapat memfasilitasi diskusi yang terbuka, menghormati pandangan murid, dan membimbing mereka dalam memahami perspektif yang berbeda-beda.