7. Â Â Â Mabit
Mabit memiliki arti bermalam. Yang mana, dalam pelaksanaan ibadah haji membutuhkan stamina yang kuat. maka dari itu, para jamaah haji dianjurkan untuk memulihkan fisik dan mental dengan beristirahat. Adapun pelaksanaan mabit dilakukan di dua tempat yaitu di muzdalifah dan di mina. Mabit di Muzdalifah dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah selepas wukuf di Arafah sedangkan mabit di Mina dilaksanakan pada hari-hari tasyrik ( 11, 12, 13 Dzulhijjah). Dimana pada tanggal tersebut, dianjurkan untuk menyembelih kurban.
Â
8. Â Â Â Melontar Jumrah
Melontar jumrah merupakan simbol melepaskan diri dari segala sifat-sifat yang buruk, dan sebagai bentuk penolakan serta permusuhan abadi dengan segala godaan iblis dalam mengerjakan perintah dari Allah Swt. sehingga filosofis ketika melempar jumrah adalah tahan banting dalam melawan godaan setan, apabila terbesit dalam benak manusia dalam menghalangi ibadah kepada allah Swt. dengan menahan dan melawannya. Yang mana hal tersebut juga merupakan pembuktian loyalitas seorang hamba kepada Allah Swt.
Demikianlah makna dan filosofis dari setiap rangkaian proses ibadah haji. Yang mana, ibadah haji merupakan sekumpulan ritual yang memiliki simbol dan makna yang sangat mendalam dan indah. Sebagai tamu Allah Swt. mestinya perlu memahami dan menghayati setiap makna-makna terdalamnya. Sehingga pelaksanaan ibadahnya tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Dimana hal tersebut, seharusnya tidak dilakukan dan yang perlu dilakukan adalah menghayati dan mengamalkan setiap makna dari setiap prosesnya dengan baik dan benar. Dengan demikian akan menimbulkan kualitas ibadah yang sempurna serta bisa mengantarkan para jemaah haji lebih bisa menjadi hamba yang mengenal dan dekat dengan Allah Swt. serta dapat memberikan kedamaian di muka bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H