Secara filosofis, talbiyah adalah suatu respon seorang hamba dalam memenuhi undangan dan perintah dari Allah Swt. dengan lisan, hati, dan perbuatan yang bertauhid dan mengaggungkan-Nya. Selain itu, talbiyah juga berisi janji dan tekad seorang hamba kepada Allah Swt bahwasanya segala nikmat, pujian, dan kekuasaan hanya milik-Nya.
Â
3. Â Â Â Thawaf
Thawaf berasal dari kata thafa-yathufu, yang memiliki arti mengelilingi atau mengitari. yang dimaksud thawaf yaitu mengelilingi ka'bah dengan  berlawanan arah jarum jam, dimulai dari hajar aswad sampai tujuh kali dengan niat beribadah kepada allah Swt. ka'bah yang menghadap ke segala arah menyimbolkan bahwa universalitas dan kemutlakan allah, yaitu suatu sifat adil yang tidak berpihak tetapi merahmati seluruh alam.
Â
Thawaf mengajarkan bahwa seharusnya orang yang beriman bertawaf dengan hati yang mengikuti orbit Allah Swt. Yang pada hakikatnya, Thawaf menirukan gerakan rotasi seluruh alam, yaitu dimana seluruh alam semesta mengelilingi orbitnya masing-masing sesuai yang telah ditentukan allah Swt. Sehingga secara filosofi, thawaf memiliki makna bahwa manusia harus menjadikan allah Swt sebagai titik orientasi di dalam setiap gerak dan langkah kehidupannya.
Â
4. Â Â Â Sa'i
Sa'i berasal dari kata sa'a-yas'a yang berarti usaha atau lari. Maksudnya adalah suatu usaha jemaah haji dengan berlari dari Shafa menuju Marwah sebanyak tujuh kali putaran. Â Setelah pelaksanaan thawaf, maka jemaah akan melakukan sa'i. Dimana thawaf dilakukan dengan berputar-putar mengelilingi Ka'bah sebagai titik pusat, sedangkan sa'i berjalan atau lari secara lurus dengan dua titik pusat, yaitu bukit safa dan bukit marwa.
Sai sendiri merupakan napak tilas dari perjuangan Siti hajar ketika diuji keimanannya oleh Allah Swt. bersama anaknya yaitu nabi Ismail As. Dimana pada saat itu beliau berlari dari bukit safa ke bukit marwa sebanyak 7 kali untuk mencari sumber mata air. Maka dari itu, Allah Swt. menetapkan Sa'i sebagai salah satu syiar ibadah haji, karena Allah sangat menghargai perjuangan siti hajar yang tetap kuat imannya dan terus berusaha disaat keadaan selemah apapun.
Sehingga filosofis didapatkan dari Sa'i adalah seberat apapun ujian dan selemah keadaan, sebagai hamba yang beriman akan terus-menerus berusaha dalam mencapai, yang mana, hasil adalah bonus dari Allah Swt.