Penulis yakin dengan mengetahui jenis lokomotif, jenis gerbong dan formasi kereta yang akan masuk ke stasiun, titik berhenti lokomotif secara presisi dapat ditentukan sehingga titik-titik dimana penumpang antri akan naik akan mendapati pintu gerbong yang tepat tanpa harus berlari-larian dan akhirnya naik secara berebutan dan proses pemeriksaan tiket berjalan tidak lancar.
Masa persiapan sebelum inovasi ini dapat dilaksanakan, peron-peron stasiun diukur dan diberi tanda-tanda yang distandarisasi sehingga petugas stasiun mampu menyiapkan titik-titik antri mengikuti profil kereta yang akan masuk ke stasiun dengan mudah. Dengan sedikit tambahan modul pada sistem reservasi, tiap stasiun dapat mendapatkan data ringkas profil kereta yang akan masuk, jumlah penumpang dan gerbong mana saja penumpang akan naik dan turun.
Alat bantu naik tentu akan merepotkan bagi petugas yang menyiapkan titik antri dan tangga baik untuk naik penumpang atau menyambut penumpang yang turun. Beberapa bus memiliki teknologi sederhana untuk alat bantu naik dimana ketika pintu terbuka secara otomatis pula pijakan bawah yang terlipat akan terbuka. Dengan menerapkan konsep serupa maka dapat diberikan tuas khusus yang akan ditangani oleh petugas gerbong untuk menurunkan tangga yang dipasang di bawah pintu kereta jika peron stasiun terlalu rendah. Dikarenakan risikonya cukup tinggi jika saat kereta berjalan tangga posisi turun, maka harus dianalisis dengan baik, jika memang tidak memungkinkan tidak perlu diakomodir.
Dengan tangga yang sudah ada di masing-masing gerbong, maka petugas stasiun cukup mempersiapkan titik antri masuk kereta, dengan profil yang jelas dari sistem reservasi, tidak semua titik harus disiapkan, hanya gerbong yang ada penumpang naiknya saja yang perlu disiapkan.
Aspek ini dapat diringkas dalam bebapa poin berikut:
- Persiapan sistem agar dapat menampilkan profil jumlah penumpang dan gerbong yang akan naik untuk disiapkan titik antri.
- Titik antri dipergunakan untuk kenyamanan penumpang sehingga pembatasan area dan proses pemeriksaan dapat berjalan lancar tanpa harus berlari-larian menuju ke gerbong tujuan.
- Dengan adanya titik antri maka masinis harus mampu menghentikan keretanya secara presisi dengan bantuan tanda-tanda yang distandarisasi PT KAI.
- Tangga portable di stasiun dapat diminimalkan dengan penggunaan tangga kereta jika analisa risikonya memungkinkan.
Lokasi Kereta dan Fasilitas Pengingat
Penulis pada perjalanan mudik 2014 kemarin merasakan keterlambatan kereta api Taksaka, karena penulis sedang berbaik sangka pada sistem reservasi PT KAI yang bagus, maka penulis menunggu kereta dan berharap jika ada keterlambatan akan diinformasikan karena dari sistem reservasi ada informasi bahwa ada penumpang yang akan naik kereta. Sebal karena menunggu hampir 2 jam, penulis ke pos pemberangkatan kereta untuk bertanya. Pertanyaan penulis tidak langsung dijawab karena beralasan akan mencari informasinya terlebih dahulu. Penulis kembali ke tempat tunggu kereta kemudian setelah lima menitan diinformasikan keterlambatan kereta melalui pengeras suara.
Di era online dan GPS terjangkau seperti saat ini, sudah sepatutnya data kedatangan dan keberangkatan kereta serta lokasi terakhir dan estimasi terbaru diinformasikan melalui papan layar sehingga penumpang merasa nyaman. Kadang penumpang ingin ke toilet atau makan sembari menunggu tapi takut jika kereta yang ditunggu akan masuk, jika informasi akurat maka penumpang akan dapat menyesuaikan sehingga perjalannya terasa nyaman. Informasi lokasi juga diharapkan didisplay secara sederhana di gerbong kereta.
Terkait petugas gerbong, sistem manifest yang akurat dan dipadukan dengan lokasi kereta yang akurat juga, maka petugas akan tahu bahwa di stasiun depan akan ada penumpang yang akan naik ataupun turun. Sistem manifest akan mengingatkan bahwa ada penumpang yang turun di gerbong dimana petugas berjaga. Jika penumpang yang dimaksud sesuai no tempat duduk sedang tertidur lelap dapat dibantu untuk mengingatkan. Jika ada informasi gerbong yang bersangkutan akan ada penumpang yang naik, maka petugas sudah siap untuk menyambut penumpang, memeriksa tiketnya dan menyiapkan tangga jika diperlukan.