Sementara, Mio sangat jelas disini target marketnya siapa. Pertama latar belakang iklan dan artisnya yang khas banget sinetron era 2000 an, Ida Kusuma, Komeng, Didi Petet, Bunga Citra Lestari, dan Tessa Kaunang. Kedua memang narasi iklannya, mulai dari Komeng yang kaget Tessa Kaunang bisa mengendarai motor ketika menggunakan Mio. Dilanjutkan perdebatan Didi Kempot soal perempuan boleh bawa motor atau tidak kemudian tiba-tiba mucul Ida Kusuma (sang ibu) mengendarai Mio. Iklan dimana seorang anak membelikan motor Mio kepada ibunya yang selama ini menggunakan sepeda ontel.
Yang paling bold, tentu statement-statement dari iklan tersebut yang mennyatakan "Wanita Jangan Mau Ketinggalan" dan "Kini sudah kutemukan motor untuk wanita". Bahkan hampir semua iklan Mio generasi pertama memiliki pemeran utama perepuan.
Lantas, kenapa seluruh motor matic yang kemudian diasosiasikan dengan perempuan? Menurut penulis jawabannya sederhana, karea Nuovo tidak laku sementara Mio laku. Bahkan era 200-an banyak masyarakat menyebut motor matic sebgai Mio, ditambah lagi dengan Honda BeAT yane masih perlu beberapa tahun untuk mengalahkan popularitas Mio. Karena jadi penguasa tunggal di pasaran, image Mio sebagai motor perempuan yang dibangun oleh Yamaha akhirnya melekat pada motor-motor matic lain.
Ketika Nuovo akhirnya "menyerah", Yamaha kemudian menyadari ternyata mas-mas, abang-abang, dan bapak-bapak tenyata "diam-diam suka naik Mio" barulah narasi iklan Mio berubah. Mulai dari iklan Mio Sporty dan dillanjutkan dengan Mio smile, adegan mualai diisi dengan Mio ditunggangi laki-laki dan melakukan freestyle. Bahkan Yamaha sampai membuat brand baru "Mio Soul" yang iklannya perempuan dan laki-laki, yang kemudian jadi hanya cowok di generasi Soul GT.
Buat yang penasaran iklannya langsung aja dicek:
Trend yang dibawa Mio kemudian dilanjutkan dengan pesaingya dari parbrikan sayap buntung, BeAT. BeAT sendiri hadir di era dimana cowok sudah tidak teralu gengsi (walaupun masih distigma). BeAT mengusung iklan dengan tema lagu yang, stuck in mind dan annoying banget.
"Let's Get The Beat, Cintaku adalah musik..."
"Beat-Beat, Bit..."