Pasti pada hafal kan hehehe.
Beat juga menggaet artis Indonesian Idol, Cherrybelle, Afghan, sampai JKT 48 dengan komposisi laki-laki dan perempuan yang cenderung berimbang.
Namun, kalau ditanya apakah Matic masih menjadi "motor perempuan". Sepertinya, tidak juga untuk beberapa kelas seperti Aerox dan N-Max iklannya cenderung lebih ditujukan untuk laki-laki. Sementara Vario, BeAT, dan Mio Series cenderung mempertahankan image unisex motornya. Lagipula bokap-bokap jaman sekarang sepertinya juga lebih milih N-Max daripada Verza atau CB-150R, dan anaknya lebih memilih BeAT daripada Revo.
Final Words
Sebenarnya artikel ini saya buat untuk memancing perdebatan lebih panjang dari suhu-suhu feminisme. Monggo dijawab, menurut anda apakah trend yang dibuat Honda dan Yamaha tersebut merupakan bentuk emansipasi perempuan, atau sekedar cara untuk mendorong konsumerisme ke perempuan?
Kalau saya sih, liat positifnya saja. Industri motor sangat patriarkis bahkan dibandingkan dengan mobil yang sama-sama otomotif.
Perempuan yang selama ini tidak menjadi perhatian industri tersebut, dan kalaupun muncul di iklan lebih sering berpose di sekitar motornya, bukan sebagai penunggang motor, diubah dengan motor-motor tersebut. Honda C70 dan BeAT menciptakan iklan yang menjadikan perempuan sebagai penunggang dari sebuah sepeda motor, bahkan Yamaha Mio membuat perempuan menjadi titik fokal dari iklannya.
Kedua, menurut saya semakin terakomodasinya perempuan dalam industri yang patriarkis tersebut, serta terend cowok pakai motor bebek dan matic menunjukan bahwa gender merupakan konstruksi sosial. Konstruksi sosial yang awalnya memandang perempuan terbatas pada ranah domestik dan harus diantar kemana-mana tentu bergeser.
Memasuki abad 21, mulai juga mulai muncul pembalap perempuan yang mematahkan stigma perempuan tidak bisa mengendarai sepeda motor seperti Indri Barbie.
Kalau mas-mas pada masih percaya perempuan pasti bawa motornya kalah dengan laki-laki, coba aja tantang, jamin sampean diasepin. Yamaha yang "secara tidak sengaja" mengkonstruksikan matic sebagai motor perempuan, sampai terkadang dianggap tabu bagi laki-laki untuk naik motor matic, mungkin juga tidak memprediksi ternyata genre tersebut juga digandrungi mas-mas atau bahkan bokap-bokap.
Jadi buat cowo-cowo yang toxic masculinity yang pake stiker "cowo pake matic, ga sekalian pake lipstric", atau sobat-sobat yang dikit-dikit bawa-bawa kodrat.