Biasanya dibalas dengan sticker "Cowok Pakai Matic, Ceweknya Cantic" dari para pengguna BeAT. Asosiasi matic dengan perempuan, ditambah dengan kentalnya toxic masculinity di darah cowok Indonesia tentu menjadi cikal bakal stiker tersebut.
Kenapa cowok Indonesia punya toxic masculinity, saya tidak punya jawabannya mungkin bagusnya dijawab oleh yang lebih ahli urusan gender.
Tapi kenapa matic diasosiasikan dengan perempuan di Indonesia, saya rasa penyebabnya hanya satu: Yamaha.
Pada awal 2000 Yamaha mulai meluncurkan varian maticnya, Yamaha Nuovo Lele yang hadir duluan baru kemudian disusul dengan Mio generasi pertama.
Mesin kedua motor tersebut sebenarnya sama, SOHC 2 klep 115cc. rasio kompresi rendah, dan dikawinkan dengan sistem trnasmisi CVT.
Resep buat motor yang boros banget 11-12 sama RX-King standar, tapi ya akselerasinya kalah jauh, jangankan sama motor 2 tak sama Supra Fit saja kalah.
Bahkan saking underpowernya, muncul artikel Motorplus yang mengklaim kalau dibore-up jadi 125 cc justru jadi lebih irit. Masuk akal sih, karena dengan tenaga yang lebih dapat ditoleransi, pengendara "rese" seperti saya jadi gak bakal teralu sering menarik gas sampai mentok.
Tapi dibalik performa Mio dan Nuovo generasi pertama yang, maaf, tidak bisa ditoleransi sebenarnya ada beberapa kelebihan yang membuatnya menarik.
Pertama, blok mesinnya tebal yang sebenarnya bikin performa standarnya buruk ternyata jadi kesayangan anak SMA yang suka otak atik motor karena bisa masuk piston besar. Kedua, CVT yang menjadi biang masalah performanya menawarkan kemudahan berkendara yang tidak bisa disaingi motor manapun.
Nah untuk kemudahan berkendara, Mio bahkan menawarkan lebih jauh lagi dengan dek kaki yang rata full, berbeda dengan Nuovo apalagi motor bebek yang kalau dikendarai bakal ada sesuatu yang mengganjal di antara kedua kaki.
Nah, sebenarnya Yamaha sepertinya juga tidak ingin mengasosiasikan motor matic dengan perempuan. Terbukti sebenarnya Yamaha mengiklankan Nuovo dengan model laki-laki yang bermain sepak bola, bahkan sampai menggaet Michael Owen!