Mohon tunggu...
Elang ML
Elang ML Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Indonesia 2016

Mahasiswa yang kadang-kadang menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

"Cowo Pake Matic, Gak Sekalian Pake Lipstic", Membahas Kenapa Ada Motor Cowo dan Cewe

25 Juli 2020   01:01 Diperbarui: 26 Juli 2020   01:46 3139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini nih yang menurut saya kenapa secara kultural iklan C70 sangat signifikan, kalau pada umumnya bintang iklan motor adalah laki-laki, pun kalau ada perempuan biasanya dibonceng atau nyender di motor. C70 beneran perempuannya yang mengendarai motor. Skema iklan yang dilanjutkan Honda ke beberapa penerus C70, dan diikuti beberapa pabrikan Jepang lain dalam mengiklankan motor bebek. https://www.pinterest.at/pin/711005859900727644/

Biasanya dibalas dengan sticker "Cowok Pakai Matic, Ceweknya Cantic" dari para pengguna BeAT. Asosiasi matic dengan perempuan, ditambah dengan kentalnya toxic masculinity di darah cowok Indonesia tentu menjadi cikal bakal stiker tersebut.

Kenapa cowok Indonesia punya toxic masculinity, saya tidak punya jawabannya mungkin bagusnya dijawab oleh yang lebih ahli urusan gender.

Tapi kenapa matic diasosiasikan dengan perempuan di Indonesia, saya rasa penyebabnya hanya satu: Yamaha.

Pada awal 2000 Yamaha mulai meluncurkan varian maticnya, Yamaha Nuovo Lele yang hadir duluan baru kemudian disusul dengan Mio generasi pertama.

Mesin kedua motor tersebut sebenarnya sama, SOHC 2 klep 115cc. rasio kompresi rendah, dan dikawinkan dengan sistem trnasmisi CVT.

Resep buat motor yang boros banget 11-12 sama RX-King standar, tapi ya akselerasinya kalah jauh, jangankan sama motor 2 tak sama Supra Fit saja kalah.

Bahkan saking underpowernya, muncul artikel Motorplus yang mengklaim kalau dibore-up jadi 125 cc justru jadi lebih irit. Masuk akal sih, karena dengan tenaga yang lebih dapat ditoleransi, pengendara "rese" seperti saya jadi gak bakal teralu sering menarik gas sampai mentok.

Tapi dibalik performa Mio dan Nuovo generasi pertama yang, maaf, tidak bisa ditoleransi sebenarnya ada beberapa kelebihan yang membuatnya menarik.

Pertama, blok mesinnya tebal yang sebenarnya bikin performa standarnya buruk ternyata jadi kesayangan anak SMA yang suka otak atik motor karena bisa masuk piston besar. Kedua, CVT yang menjadi biang masalah performanya menawarkan kemudahan berkendara yang tidak bisa disaingi motor manapun.

Nah untuk kemudahan berkendara, Mio bahkan menawarkan lebih jauh lagi dengan dek kaki yang rata full, berbeda dengan Nuovo apalagi motor bebek yang kalau dikendarai bakal ada sesuatu yang mengganjal di antara kedua kaki.

Nah, sebenarnya Yamaha sepertinya juga tidak ingin mengasosiasikan motor matic dengan perempuan. Terbukti sebenarnya Yamaha mengiklankan Nuovo dengan model laki-laki yang bermain sepak bola, bahkan sampai menggaet Michael Owen!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun