Mohon tunggu...
Elang ML
Elang ML Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Indonesia 2016

Mahasiswa yang kadang-kadang menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

"Cowo Pake Matic, Gak Sekalian Pake Lipstic", Membahas Kenapa Ada Motor Cowo dan Cewe

25 Juli 2020   01:01 Diperbarui: 26 Juli 2020   01:46 3139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebelum ramai perdebatan tentang kesetaraan gender di Twitter, ada iklan Mio. Mungkin biarpun motornya sudah tidak laku, narasi emansipasi perempuannya masih bertahan di generasi milenial?https://www.100kpj.com/motonews/4495-begini-iklan-yamaha-mio-pertama-di-ri-waktu-itu-cuma-rp9-juta

Kelebihan ketiga inilah yang membuat Honda juga pede menggunakan perempuan sebagai bintang iklannya, menjual produknya ke perepuan, dan secara tidak langusng mengasosiasikkan motor bebek dengan perempuan. Kenapa mesin selonjoran dan bentuk bebek jadi nilai jual buat perempuan?

Well kalo kawan-kawan search gambar generasi boomers naik motor boncengan atau merasakan sendiri membonceng generasi boomers, perhatiin deh, kadang-kadang perempuannya duduknya nyamping. Kalau jaman sekarang selain tidak aman, duh banyangin orang boncengan pake R 15 dan Ninja terus duduknya nyamping pasti aneh sekali ya.

Ini nih yang menurut saya kenapa secara kultural iklan C70 sangat signifikan, kalau pada umumnya bintang iklan motor adalah laki-laki, pun kalau ada perempuan biasanya dibonceng atau nyender di motor. C70 beneran perempuannya yang mengendarai motor. Skema iklan yang dilanjutkan Honda ke beberapa penerus C70, dan diikuti beberapa pabrikan Jepang lain dalam mengiklankan motor bebek. https://www.pinterest.at/pin/711005859900727644/
Ini nih yang menurut saya kenapa secara kultural iklan C70 sangat signifikan, kalau pada umumnya bintang iklan motor adalah laki-laki, pun kalau ada perempuan biasanya dibonceng atau nyender di motor. C70 beneran perempuannya yang mengendarai motor. Skema iklan yang dilanjutkan Honda ke beberapa penerus C70, dan diikuti beberapa pabrikan Jepang lain dalam mengiklankan motor bebek. https://www.pinterest.at/pin/711005859900727644/

Tapi pada abad 20 toh itu menjadi norma, kenapa? Kalau menurut generasi boomers yang pernah saya tanya, dan setelah browsing trend fashion klasik jelas sekali bahwa pada abad 20 norma menggunakan rok bagi perempuan masih sangat kuat.

Buat cowok yang tidak terbayang repotnya, bayakngkan saja anda naik motor sport tapi pakai sarung ngangkangnya susah kan. Itulah kenapa motor bebek jadi kendaraan yang diasosiasikan dengan perempuan.

Tapi toh zaman berubah. Pada medio 2000-an dimana motor bebek sedang laku-lakunya di Indonesia toh beberapa motor bebek menghilangkan unsur perempuan dari iklan (dan target marketnya). Sebut saja Yamaha F1ZR yang menggunakan model iklan cowok berkostum matador, atau Suzuki Satria 120 yang juga menggunakan jagoan roadrace cowoknya, Heridansyah.

Bahkan kini ketika pasar motor bebek mulai hilang, dan hanya menyisakan Suzuki Satria, Yamaha MX King, Honda Sonic, dan Supra GTR.

Semuanya menggunakan bintang iklan cowok, untuk menargetkan pasar berupa ABG cowok labil yang bakal mengganti velg standar dengan velg dan ban cungkring ala "thai look".

Uniknya lagi ketiga motor bebek paling laku itu justru meninggalkan kriteria yang membuat "motor bebek jadi bebek". Ketiganya mengusung mesin tegak yang membuat dek antara setang dan jok kembali tinggi sehingga bakal tetap susah untuk dikendarai ke masjid ketika menggunakan sarung.

Asal Mula "Cowok Pakai Matic Gak Sekalian Pakai Lipstic?"   

"Cowok Pakai Matic Gak Sekalian Pakai Lipstic?" Buat yang lahir di era 90an pasti akrab banget dengan stiker ini, biasanya tertempel di spakbor ABG labil pengguna Satria atau Jupiter Z yang knalpotnya cempreng, atau mas-mas yang menggunakan motor sport "low end" seperti Mega Pro atau Suzuki Thunder.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun