Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menakar Putusan Tak Populis Anies Soal Corona

14 Maret 2020   20:50 Diperbarui: 14 Maret 2020   20:52 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang menjadi keputusan Anies Baswedan dengan cara meliburkan kegiatan sekolah boleh jadi tidak populis. 

Bagaimanapun, keputusan tersebut akan sangat merugikan siswa dalam memperoleh hak pendidikan. Terlebih untuk siswa sekolah menengah atas (SMA/SMK) akan menghadapi ujian nasional.

Kendati demikian, mengingat jumlah kasus akibat penyebaran virus corona di tanah air kian hari terus bertambah, memang sejatinya perlu diambil langkah-langkah nyata dalam upaya mencegah penyebaran virus corona sedini mungkin.

Terlebih, berdasarkan kebiasaannya penyebaran virus corona bukanlah melalui udara, melainkan lewat kontak langsung dengan pihak-pihak yang terindikasi positif terinfeksi virus corona.

Dalam hal ini penularan virus corona atau covid-19 bisa terjadi lewat penyebaran droplet atau percikan air liur.

Dikutip dari Kontan.co.id, Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menjelaskan ada sejumlah aktivitas yang dapat menimbulkan droplet tersebut. Diantaranya, batuk, bersin, berbicara, meludah dan menyanyi.

Masih dilansir Kontan.co.id, Dien mengatakan, aktivitas itu mengandung agens infeksius dan dapat terbawa dalam jarak pendek untuk mencapai konjunktiva atau membran mukus hidung ataupun mulut pejamu yang rentan. Dien menyampaikan droplet yang terinfeksi itu mampu mencapai jarak sekitar 0,91 meter hingga 2 meter.

Nah, dengan indikasi-indikasi yang disebutkan Dokter. Dien, bahwa penyebaran virus corona itu dengan cara kontak langsung dengan cara beberapa aktivitas seperti dicontohkan di atas. Berarti salah satu cara efektif untuk tidak tertular adalah dengan mengurangi interaksi langsung dengan banyak orang.

Dengan demikian, langkah yang diambil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan cara menutup kegiatan belajar mengajar selama dua pekan boleh jadi langkah idealis yang patut diapresiasi.

Putusan atau kebijakan meliburkan sekolah adalah sebagai cara untuk meminimalisir kontak atau interaksi warganya, khususnya para siswa-siswi di DKI dengan pihak lain.

Penulis hanya berharap langkah yang diambil Anies Baswedan ini bisa berdampak positif dalam upayanya mencegah penyebaran virus corona di DKI Jakarta khususnya dan tanah air pada umumnya. Semoga!

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun