Masa kecilku dihabiskan untuk bekerja keras membanting tulang hanya untuk mampu membiayai sekolah. Karena penghasilan yang diperoleh ibu tidak pernah bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tapi, setelah melihat penderitaan si bocah pedagang asong tadi, ternyata aku masih termasuk anak yang sangat beruntung. Meski hidupku sulit, tapi aku masih bisa mengenyam pendidikan yang layak. Bahkan, bisa meneruskan hingga ke perguruan tinggi.
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H