Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bocah Pedagang Asongan

2 Februari 2020   21:17 Diperbarui: 2 Februari 2020   22:23 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di perkenalan, bisa eksplor dialog lagi. Biar bertahap.

"Namamu siapa?"

"Gilang, Kak!"

"Udah malam masih jualan?"

"Iya."

"Kamu gak belajar? Eh, masih sekolah, kan?"

Bocah itu tidak langsung menjawab, saat aku lemparakan pertanyaan tadi. Namun, sejurus kemudian, dia menggelengkan kepalanya.

"Hey, kenapa? Orang tuamu masih ada, kan?"

"Aku hanya punya ibu, kak. Tapi, sekarang sedang sakit. Biasanya, dia juga suka berjualan serabi di tempat ini."

"Lalu, Ayahmu?"

"Ayah sudah meninggal, kak. Kata ibu, waktu usiaku tiga tahun."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun