Mohon tunggu...
Elang Maulana
Elang Maulana Mohon Tunggu... Petani - Petani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hanya manusia biasa yang mencoba untuk bermanfaat, bagi diri dan orang lain..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bocah Pedagang Asongan

2 Februari 2020   21:17 Diperbarui: 2 Februari 2020   22:23 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kecilku dihabiskan untuk bekerja keras membanting tulang hanya untuk mampu membiayai sekolah. Karena penghasilan yang diperoleh ibu tidak pernah bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Tapi, setelah melihat penderitaan si bocah pedagang asong tadi, ternyata aku masih termasuk anak yang sangat beruntung. Meski hidupku sulit, tapi aku masih bisa mengenyam pendidikan yang layak. Bahkan, bisa meneruskan hingga ke perguruan tinggi.

TAMAT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun