Aku hanya bisa mengangguk mendengar ucapan si kakek. Kata-kata yang diucapkannya mengingatkanku pada judul buku  tulisan Wiliam Shakeapeare, As You Like It". Dalam salah satu halamannya ada ungkapan berani, bicara dengan kata-kata berani, bersumpah dengan sumpah berani dan melanggarnya dengan berani.
Setelah si kakek berlalu, pikiranku makin terbuka. Negeri ini adalah penuh lawakan dan ajaib tak ubahnya negeri mimpi. Mimpi rakyat yang tercekik oleh perut-perut buncit badut politik.
"Hahhhh" aku hanya bisa menghela nafas dalam-dalam.