Mohon tunggu...
Eko Wurianto
Eko Wurianto Mohon Tunggu... Guru - Si Tukang Ngeteh

Seneng Ngeteh dan Ngobrol Ngalor Ngidul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merdeka Berarti Ora Nggagas

8 Oktober 2023   07:26 Diperbarui: 8 Oktober 2023   07:30 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkarya Butuh Konsistensi oleh Eko Wurianto/Dok. Pribadi

Tapi akhirnya yo sampai juga. Rumahnya tidak besar. Tapi halamannya luas dan teduh. Ada tiga pohon duku yang tumbuh di halaman itu. Di bawah salah satu pohon duku itu Pak pandai besi bekerja.

Di dalam gubuk tanpa dinding, dinaungi pohon duku besar, terdengar berulang kali besi ditempa. Diselingi obrolan orang-orang yang berkunjung.

Alhamdulillah. Saya tidak perlu pesan sabit. Karena sabit dengan bentuk dan kegunaan yang  saya ingini sudah ada. Rupanya setiap pasaran Pon, anak pak pandai besi ini jualan gaman buatan bapaknya di  ponan, pasar hewan. Dan sabit yang saya beli itu adalah stok untuk dijual di pasar Pon.

Setelah sedikit berbasa-basi, kami pamitan pulang. Karena telah dibantu oleh Ngatimin Dingklik, saya merasa perlu mentraktir dia makan di warung.

"Jalan kayak gini kok bikin saya lapar yo, Min?"

"Lha pripun?"

"Ayo mampir warung."

"Nah, kebetulan Pak Estu, di dekat sini ada warung lonthong yang enak. Ngersakke?"

"Yo wis, ayo."

Sekitar seratusan meter kemudian, sepeda motor dibelokkan masuk gang rabatan lagi. Rabatannya tidak usah ditanya gimana-gimana lagi. Sudah dadal duwal. Bolong-bolong dan campuran semen pasir yang tidak seimbang membuat pasirnya mabyur. Membuat jalan jadi licin.

Setelah 30 menit menahan napas, sampailah kami di depan warung kecil dari kayu. Di dalamnya hanya ada dua meja dua meteran yang digandeng. Lalu kursi panjang dari kayu tanpa sandaran diletakkan di kedua sisi panjang kedua meja itu. Celakanya dua kursi itu pun sudah penuh orang jajan lonthong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun