Rumi mengingat Shams sebagai kekasih tertinggi dan melihatnya sebagai semacam mediator antara kesederhanaan dan kemurnian Yang Mahatinggi. Dari sini, Rumi memandang ayat-ayat suci sebagai sumber kebenaran tertinggi dan mencari kesatuan dengan Tuhan.
Cara Menerapkan Ajaran Cinta Rumi dalam Kehidupan Sehari-Hari
Ajaran cinta Rumi menekankan pada kesadaran pelaku untuk merenung tentang cinta, kekosongan dalam hidup, dan perjalanan spiritual. Hal ini dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui beberapa cara, yaitu:
Menjadi penerima dan bersyukur atas segala hal dalam hidup. Inilah yang Rumi ajarakan kepada para pengikutnya.
Memandang setiap orang sebagai manifestasi Tuhan, sehingga menjalankan kehidupan dengan sikap yang penuh kasih.
Belajar merangkul ketidakpastian dalam kehidupan dan secara positif menerima harga diri dalam mengeksplorasi potensi diri.
Berteman dengan orang yang mencintai Tuhan dan membantu mencerahkan jalan hidup.
Melepaskan ego dalam bentuk apapun, untuk menemukan tujuan suci dalam hidup.
Puisi Rumi tentang cinta menunjukkan bahwa cinta merupakan pengalaman spiritual yang dapat memperkuat manusia dalam merenungkan hubungan, rasa-rasa, kesedihan, kegembiraan yang maupun kerinduan di dalam hidup. Rumi mencapai puncak spiritualitas melalui kekosongan dalam hidup dan pengalaman mencintai Tuhan dalam segala aspek keberadaan manusia. Dengan cara ini, manusia dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan batin dalam keseharian.
Sekar Putih, 3092024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H