Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mencegah Perundungan Anak di Era Digital

26 September 2024   10:20 Diperbarui: 26 September 2024   10:39 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Psikologis: merupakan bentuk perundungan yang dilakukan dengan maksud untuk membuat korban merasa takut, cemas, atau merasa rendah diri. Bentuk psikologis dari perundungan anak dapat berupa menjauhi si korban, tidak menyertakan dalam kegiatan, atau menganggapnya sebagai orang yang tidak berguna.

Cyberbullying: jenis perundungan yang dilakukan melalui internet, misalnya dengan mengirimkan pesan yang tidak sopan atau gambar yang tidak memadai.

Faktor-Faktor Risiko dan Penyebab Perundungan Anak

Terjadinya perundungan anak biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko dan penyebab. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor individu, keluarga, sekolah, teman sebaya, dan faktor lingkungan. Beberapa dari faktor risiko dan penyebab perundungan anak antara lain:

Kurangnya keterampilan sosial, seperti sulit membangun hubungan interpersonal dan cenderung menarik diri

Masalah konflik dalam keluarga atau lingkungan sekitar

Gangguan emosi dan perilaku pada diri anak, seperti kecemasan, depresi, atau hiperaktif

Kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua atau orang dewasa dalam kehidupan anak

Budaya bullying, yaitu lingkungan sosial yang mendukung atau bahkan mempromosikan perundungan

Pengaruh media sosial dan teknologi yang memudahkan aksi bullying online

Dampak dan Konsekuensi Perundungan Anak Terhadap Korban 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun