Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puisi Dunia sebagai Pandangan Dunia Tragik

22 Juni 2024   07:41 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:41 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dokpri 

Manusia itu adalah pena kehidupan dan pengalaman adalah

rangkaian bait kalimat yang mereka tuliskan,

sedangkan dunia 

adalah kertas putih yang segera hilang .

Tinggal arsip kenangan yang 

dibaca ulang kemudian dibuang.

Manusia menulis kisah hidupnya halaman demi halaman ,tetapi mereka tidak pernah

sadar setiap halaman yang dibuka akan 

mendekati halaman terakhir dan kesimpulan .

Betapapun jilid kehidupan menumpuk menjulang memenuhi 

angkasa tiada batas ,tetapi sang mentari tak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun