Mohon tunggu...
E Fidiyanto
E Fidiyanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan Muda

Menulis dengan Hasrat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cemburu Zubaidah

10 Desember 2018   10:34 Diperbarui: 10 Desember 2018   10:45 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terkejut saat kudengar suara merdu seorang wanita yang menyebut dirinya Anita, si resepsionis rumah sakit. Kukira ia takkan merewes ketika kusodorkan kontak ponsel di kertas waktu itu. Ah, mungkin ini satu lagi awal keakrabanku dengan seorang wanita cantik yang membuatku tertarik pada pandangan pertama.

Mula-mula Anita menanya kabar, hingga perbincangan melalui perangkat yang ditemukan Martin Cooper, menjadi obrolan santai yang lebih mengena. Mak Jleb! ketika Anita akhir pekan depan mengajakku jalan-jalan di Ranto Canyon, sebuah tempat wisata baru yang akhir-akhir ini memang sektor pariwisata di Kota Bawang sedang menggeliat.

Aku kaget bercampur sedikit bahagia. Bagaimana tidak, gadis cantik yang pipinya mirip kuning telur ceplok mengajakku berwisata. Hampir setengah jam aku ngobrol dengannya, sampai benar-benar lupa di jarak sepuluh meter di belakangku ada sosok Zubaidah. Aku mulai was-was, khawatir jika ia menguping.

Bersambung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun