Mohon tunggu...
Eko Budi Santoso
Eko Budi Santoso Mohon Tunggu... Guru - Pegawai Negeri Sipil

"Hidup bukan tentang mendapatkan apa yang kamu inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kamu miliki, dan sabar menanti apa yang akan menghampiri"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan Sejati

18 November 2022   01:16 Diperbarui: 18 November 2022   01:25 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tok..tok...tok....Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Rico sambil membuka pintu.

"Ada perlu apa kalian datang kemari?" tanya Rico.

Kemudian Reno dan Gilang menjelaskan semuanya.

"Maafkan aku Rico. Aku begitu tega hingga tidak mempercayai sahabatku sendiri," ucap Reno.

"Aku juga minta maaf Rico. Begitu jahatnya perbuatanku dulu kepada kamu dan Reno. Aku benar-benar menyesal," ujar Gilang.

"Iya, tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan kalian," balas Rico.

Mereka bertiga lalu berpelukan.

Sungguh pemandangan yang indah bukan? Sekarang Rico, Reno, dan Gilang sudah menjadi sahabat. Mereka berniat untuk membuka usaha donat bersama. Walau Reno masih hidup berkecukupan tetapi ia tak mau bergantung pada orang tuanya dan ingin hidup mandiri. Mereka memulai usaha dengan belajar cara membuat donat.

Reno dan Gilang sangat antusias mengikuti langkah demi langkah yang diajarkan Rico. Berkat kerja kerasnya, tak disangka usaha donat mereka dibanjiri banyak pesanan. Inovasi rasa baru dari donat menjadi yang paling banyak diincar oleh para pembeli. Semakin hari usaha donat mereka semakin berkembang. Mereka membuat toko yang lebih besar supaya memudahkan proses produksi donat.

 Dua hari menjelang pembukaan toko baru terdengar kabar Rico masuk IGD. Reno dan Gilang pun bergegas untuk menjenguk Rico. Ketika diizinkan masuk ke ruang IGD mereka menangis karena tak tega melihat sahabatnya terbaring tak berdaya di atas ranjang rumah sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun