Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Hati

14 Februari 2020   14:58 Diperbarui: 15 Februari 2024   10:48 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar :pngtree

"Maaf sudah membuatmu merasa tidak nyaman dengan ucapanku tadi" kata Bram.

"Sejak kapan Mas Bram bicara formal sama aku" aku mencoba mencairkan suasana.

"Ya bukankah seharusnya begitu."

"Tidak haruslah"

Bram tertawa kecil, "Aku bingung harus memulai darimana"

"Apanya?"

"Bicara denganmu...aku merasa kita semakin asing"

"Aku tidak merasa begitu"

Bram menoleh ke arahku, "Aku sadar semua harus berubah saat kau akhirnya menikah dengan Mas  Dimas"

Aku mengernyitkan dahi, "Maksudnya?"

"Ya semua hal tentang kita. Ah, mungkin aku saja dulu yang terlalu berharap dirimulah bidadariku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun