Mengembangkan keseluruhan potensi mereka sampai jauh lebih baik.
Melakukan pendidikan secara bertahap. (Ramayulis dan Nizar, Samsul, 2009 : 140)
Maka dapat disimpulkan bahwa murobbi merupakan seorang pendidik yang membantu mempersiapkan peserta didik agar mampu dalam berkreasi dan mempertanggung jawabkan kreasinya sehingga tidak menimbulkan pengaruh buruk bagi dirinya dan makhluk lainnya.
Mu'allim
Muallim berasal dari al-fail al-madhi 'allama, mudhari'nya yu'allimu dan masdharnya al-ta'lim yang mana memiliki arti telah mengajar dan pengajaran. Mu'allim merupakan bentuk dari al ism fail dari 'allama yang berarti orang mengajar. Dalam bentuk tsulatsi mujarrad mashdar dari 'alima adalah ilmun yang dalam bahasa Indonesia disebut ilmu.
Berkaitan dengan istilah kata mu'allim, telah dijelakan dalam Al Qur'an surah Al Baqarah ayat 251 yang artinya : " sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu), kami telah mengutus kepada Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. (QS. Al-Baqarah:251)
Berdasarkan penjelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 251, maka mu'allim adalah seseorang yang mampu berkontribusi secara sistematis dan dipercaya dalam mengantarkan para peserta didik menuju kesempurnaan serta kemandirian. Mu'allim juga merupakan seseorang yang menguasai ilmu serta dapat mentransfernya kedalam kehidupan yang lebih luas.
Mu'addib
Mu'addibb merupakan al-ism al-fail dari madhi nya addaba (mendidik), sedangkan mu'addib adalah orang mendidik (pendidik). Dalam wazan fi'il tsulatsi mujarrad mashdar aduba adalah adaban yang berarti sopan, berbudi baik. Al-adabu (kesopanan) dan mashdar dari addaba yaitu ta'dib (pendidikan).
Secara bahasa mu'addib adalah bentuk mashdar kata addaba yang artinya adab, mendidik. Dalam kamus bahasa Arab, Al mu'jam al wasith istilah mu'addib memiliki makna dasar yakni:
Ta'dib dari kata "aduba-ya'dubu" yang memiliki arti melatih mendisiplinkan diri untuk berperilaku sopan santun.