Mohon tunggu...
Eka Julianto
Eka Julianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa semester 5 Universitas Pelita Bangsa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Produk Pecah Belah Pada Toko Sumber Rezeki di Bekasi Timur

18 Januari 2025   09:44 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:44 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kotler (2009) menyatakan bahwa konsumen benar-benar memilih suatu produk untuk dibeli dan keputusan mereka untuk mengubah, menunda, atau menghindari keputusan tersebut sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan. Tahap ini dari proses pengambilan keputusan pembelian dikenal sebagai keputusan pembelian. Pada dasarnya, keputusan pembelian yang dibuat oleh suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kualitas produk yang diberikan oleh perusahaan tersebut (Permata Sari, 2021).

Menurut Kotler (2012), keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil oleh konsumen untuk membeli produk atau jasa. Dari banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan mereka, konsumen biasanya mempertimbangkan kualitas, harga, dan produk yang sudah dikenal masyarakat (Nurfauzi et al., 2023).

Ketika pelanggan ingin membeli sesuatu, mereka biasanya melalui beberapa langkah: (1) mengidentifikasi masalah, (2) mencari informasi, (3) menilai opsi, (4) membuat keputusan untuk membeli, dan (5) bertindak setelah membeli. Menurut Schiffman dan Kanuk (2013), istilah "keputusan pembelian" dapat didefinisikan sebagai "memilih salah satu dari dua atau pilihan alternatif." Dengan kata lain, keputusan pembelian adalah tindakan seseorang dalam memilih salah satu dari banyak pilihan yang tersedia (Bakery et al., 2024).

Keputusan dibuat melalui berbagai langkah dan tidak langsung diambil untuk menghindari penyesalan di kemudian hari. Konsumen dapat membuat pilihan pembelian yang mudah atau sulit. Menurut Kotler dan Keller (2012:184), terdapat lima karakteristik proses keputusan pembelian: (1) Pengenalan Kebutuhan; (2) Evaluasi Alternatif; (3) Keputusan Pembelian; dan (4) Perilaku Setelah Pembelian (Ulfiani, 2023).

Penelitian ini sejalan dengan penelitian oleh (Kartawijaya, et al,. 2022) dengan judul "Persepsi Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian online pada Marketplace Shopee Paska Pandemic Covid-19." Penelitian ini mengkaji bagaimana pengalaman belanja online, harga yang ditawarkan, dan promosi yang diberikan oleh marketplace dapat memengaruhi keputusan pembelian konsumen secara online.

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah istilah yang mengacu pada bagaimana seseorang membeli dan menggunakan barang atau jasa, termasuk membeli barang atau layanan dari berbagai sumber. Menurut (Arfah, Y. 2022) perilaku konsumen adalah serangkaian proses dan tindakan yang terjadi ketika seseorang berinteraksi langsung dengan pencarian, pembelian, penjualan, penggunaan, dan evaluasi produk barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Tujuan dari kegiatan pemasaran adalah untuk mempengaruhi pembeli agar mereka bersedia membeli barang dan jasa perusahaan ketika mereka membutuhkannya (Manurung, et al,. 2022).

Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan "perilaku konsumen" sebagai penelitian tentang cara individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan menempatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka (Uhing, Y. 2022). Sangat sulit untuk menganalisis perilaku masyarakat karena banyak faktor yang mempengaruhi setiap perilaku konsumen. Menurut Kotler (2000), hal-hal seperti kebudayaan, sosial, pribadi, dan psikologis adalah beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk tertentu (Zubaidah & Latief, 2022).

Penelitian ini sejalan dengan studi oleh (Wibowo, et al,. 2021) dengan judul "Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk Dan Jingle Iklan Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Sari Roti Di Semarang)." Studi ini menyelidiki bagaimana perilaku konsumen saat membeli produk makanan dipengaruhi oleh variabel eksternal seperti iklan, kualitas produk, dan harga.

PENELITIAN TERDAHULU

Tema perilaku konsumen terus berkembang, dan banyak penelitian berkonsentrasi pada faktor-faktor yang memengaruhi keputusan pembelian. Penelitian (Falahati et al,. 2020) menyatakan bahwa berbagai komponen psikologis, sosial, dan budaya memengaruhi perilaku konsumen. Mereka menekankan pentingnya persepsi konsumen terhadap merek dan harga ketika mereka membeli produk. Dalam penelitian mereka, mereka menemukan bahwa pelanggan yang memiliki persepsi positif terhadap merek cenderung lebih setia dan lebih sering membeli barang-barang tersebut, meskipun harga barang tersebut lebih tinggi. Penelitian lainnya oleh (Nguyen et al,. 2021) melakukan penelitian tambahan yang menemukan bahwa elemen sosial, seperti pengaruh teman dan keluarga, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli barang-barang tertentu, terutama yang berkaitan dengan fashion dan makanan. Mereka juga menemukan bahwa penggunaan media sosial dan ulasan produk oleh teman atau influencer dapat mendorong pembeli untuk melakukan pembelian yang lebih cepat dan secara impulsif. Namun, (Sutrisno et al,. 2023) memasukkan variabel baru, yaitu pengalaman konsumen selama proses pembelian. Mereka menemukan bahwa pelanggan yang memiliki pengalaman positif dengan pembelian online dan offline lebih cenderung untuk melakukan pembelian ulang dan merekomendasikan barang tersebut kepada orang lain.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun