Mohon tunggu...
Eka Herlina
Eka Herlina Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Seorang teman bagi temannya, seorang anak bagi ibu, dan seorang perempuan bagi dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dikatakan atau Tidak, Tetap Saja Ku Sebut (Kamu) Cinta

28 September 2024   12:59 Diperbarui: 28 September 2024   13:11 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Dikatakan atau Tidak, Tetap Saja Ku Sebut (Kamu) Cinta ( sumber foto : dokpri)

****

Kamu pernah mengajakku bersama mempelajari bahasa asing yang kuabaikan begitu saja. Kala itu masa dimana aku memutuskan benar-benar tak ingin terlibat dalam duniamu ketika menyadari bahwa tak ada aku dalam prioritasmu. Merasakan cinta sepihak sungguh tidak mengenakan. 

Membaca tulisan di blog-mu usai pertemuan kita di Taman Ismail Marzuki (TIM), kamu bercerita mengenai perempuan lain. Itu sudah cukup bagiku untuk pergi sejauh mungkin dari duniamu. Aku tak ingin terluka terlalu dalam jika suatu waktu kamu berbicara tentang perempuan lain dari mulut mungilmu.

Barangkali aku yang belum siap melewati fase perasaan mengebu-ngebu tentang cinta kala itu. Terjerat pada romantisme yang manis yang diagungkan banyak orang. Aku lupa bahwa cinta seharusnya diperjuangkan, bukan menyerah dalam diam dan pergi begitu saja. Sementara kamu menempatkan aku pada posisi seseorang yang kamu jaga dengan baik selama waktu bersama.

Sahabat adalah ...

Cerita terindah yang dititipkan Tuhan dalam hidupmu

Yang harus kau jaga untuk selamanya

Mengaliri waktu bersama

Yang harus kau rawat dengan pupuk kepercayaan 

Pengujung malam di sebuah kamar kosan yang tidak terlalu luas, aku masih terpuruk saja dalam kenangan akan puisimu. Puisi tersebut menjadi alasan kenapa aku masih bertahan di sisimu pada saat itu. Pada sebuah harapan aku adalah orang yang kamu ceritakan pada puisi yang kamu publish di blog-mu. Meskipun pada suatu kesempatan kamu pernah menulis di facebook-ku.

"Aku membuka mata, namum di antara keramaian mataku tak menemuimu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun