Kumpulan rakyat Indonesia yang membagi perhatian lebih bagi perkembangan peternakan sapi potong dan perah. Usaha, kebijakan dan dukungan yang dilakukan adalah semata-mata untuk kepentingan perkembangan persapian nasional. Perhatian melalui penelitian, pengembangan pakan ternak, studi komparasi, pengembangan uji bibit ternak, pengembangan keilmuan, studi tentang penanganan produk peternakan, pengembangan melalui perkumpulan/group/kelompok serta model pengembangan lainnya
c. Pebisnis Sapi
Merupakan kumpulan masyarakat Indonesia yang melakukan usaha dan tataniaga peternakan sapi potong dan sapi perah tanpa jiwa dan kecintaan terhadap ternak. Nilai-nilai kapitalis telah mengaburkan konsep perkembangan persapian nasional yang tertata, terencana dan terarah. Sebagian besar usaha yang dilakukan hanya kepentingan material semata dan tidak pernah berfikir mengenai kegiatan reproduktif yang mantap. Kendali mereka terhadap pengambilan kebijakan, penghalalan segala cara dan model usaha yang dilakukan sangat tidak mendukung kemandirian peternakan sapi Indonesia
Warna yang digurat oleh para stake holder akhirnya menjadikan kondisi persapian Indonesia menjadi seperti saat ini. Berdasarkan analisa makro yang disajikan oleh Departemen Pertanian RI (2009) menunjukkan betapa memprihatinkan kondisi persapian Indonesia yang sudah mulai terbangun sejak jaman Majapahit. Indonesia yang merupakan negara agraris dengan seluruh potensi keanekaragaman hayati terpaksa takluk pada ketidakmampuan dalam menyediakan protein hewani asal daging dan susu secara mandiri. Sejarah panjang persapian Indonesia yang tertulis pada "Prasasti Nandini Nusantara" memberi nilai merah pada rapor kemampuan kita dalam melaksanakan manajemen usaha ternak sapi. Sampai saat ini, pencapaian populasi ternak sapi potong dan sapi perah masih belum mampu memberi kemandirian produktifitas untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Analisa Makro Ternak Sapi Indonesia tahun 2005 - 2008
Uraian
Unit
2005
2006
2007
2008