Mohon tunggu...
Ilana Rue
Ilana Rue Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Saya menyukai fiksi sedari kecil, namun butuh waktu lama untuk akhirnya bisa menulis. Saya mulai menulis pada tahun 2021 di akun wattpad. Awalnya saya menulis hanya sebagai media untuk healing dari rasa stres dan depresi yang saya rasakan. Di awal Juli 2023, nama saya tercantum pada penulis terpilih yang karyanya dibukukan di sebuah antologi cerpen. Sejak saat itu, saya aktif berkarya dan mengikuti lomba-lomba cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Boy In The Picture

19 September 2024   07:45 Diperbarui: 19 September 2024   07:48 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembicaraan berjalan lancar. Berputar di tema waktu, tempat dan susunan acara. Kami pun bertanya-tanya, akan seperti apa pimpinan baru kami. Hanya saja, semakin lama, pembahasan mulai menyimpang. Kini tema tentang pendamping pesta mulai digaungkan.

Aku lagi-lagi datang sendirian. Kendati kebohonganku meyakinkan, semakin lama, kebohongan itu semakin terasa imajiner. 

"Nanti datang sendirian lagi Cil?" Tanya Lidya. Salah satu rekanku di divisi keuangan. 

"Iya" Jawabku sedikit tak nyaman.

Tema ini lagi, ya? 

"Sayang. Walau punya pacar, nyatanya kemana-mana sendiri. Pacaran modal tanya kabar, pacar bayaran juga bisa." Sarkas Jessica yang terdengar sinis di telingaku. 

Baru saja akan kubalas. Seseorang sudah berbicara mendahuluiku.

"Tapi kalau dilihat-lihat, Abimanyu agak mirip ya sama Vernon." Ujar Ananta, salah satu rekan Jessica sembari menunjukan ponselnya ke arah Jessica dan rekan yang lain. 

"Ih iya loh. Eh, Cil, Vernon bukan dari Seventeen ya? Oh kamu bukannya pernah datang ke konsernya juga ya?" Itu Dinda. Pertanyaannya seolah semakin menyeretku ke ujung jurang. 

"Kok bisa kebetulan sih? Keren dong, pacar kamu mirip idol Korea. Telfon dong Cil. Kita kan pengen kenalan." Jessica mulai tersenyum sinis padaku. Tatapannya sungguh meremehkan. 

"Ga bisa dong. Ini kan malam ya di Amerika. Abi pasti udah tidur." Kilahku sedikit gugup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun