Mohon tunggu...
Ilana Rue
Ilana Rue Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Saya menyukai fiksi sedari kecil, namun butuh waktu lama untuk akhirnya bisa menulis. Saya mulai menulis pada tahun 2021 di akun wattpad. Awalnya saya menulis hanya sebagai media untuk healing dari rasa stres dan depresi yang saya rasakan. Di awal Juli 2023, nama saya tercantum pada penulis terpilih yang karyanya dibukukan di sebuah antologi cerpen. Sejak saat itu, saya aktif berkarya dan mengikuti lomba-lomba cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pacarku Ternyata .....

25 Agustus 2024   10:11 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sang Hyang Widi, tolong saya." Juan berteriak sambil mengatupkan kedua telapak tangannya. Ia memejamkan matanya sambil terus merapalkan doa apapun yang ia bisa. 

"J, apa yang kamu lakukan?" Tanya Lana yang kini wajahnya sudah beberapa centi di depannya. Juan langsung lemas, badannya yang sudah gemetar sedari tadi mulai kehilangan kesadaran. 

"Sungguh Merepotkan." Ucap Lana datar. Lana raih tangan pria itu dan menggendongnya di bahu. Segera ia tidurkan pria itu di atas sofa di ruang tamu.

Beberapa jam berlalu. Lana masih duduk di samping Juan, menantikan kesadarannya. Juan menggeliat kecil. Pelupuk matanya terbuka perlahan. Saat pandangan mereka bertemu. Juan langsung memundurkan tubuhnya ketakutan. 

"Jangan bunuh saya, kakak setan. Saya terlalu muda dan tampan untuk mati." Mohon juan sembari menangkup kedua telapak tangannya.

"Siapa juga yang ingin membunuhmu J? Apa kamu bahkan sudah tidak kenal kekasihmu lagi?" Jawab Lana datar, pandangannya santai menatap Juan.

"Lana? Ga mungkin kamu Lana. Kamu pasti setannya kan? Ngaku. Lanaku pasti udah mati." Juan menggeleng tak percaya. Pikirnya tak mungkin. Seseorang yang kepalanya putus masih bisa hidup.

"J, ini aku Lana. Aku masih hidup." Ucap Lana sambil memijit pelipisnya lelah. 

"Lana, tapi gimana bisa?" 

"Bisa aja, kan aku kuyang."

"Kuyang. Ayolah ini udah tahun berapa. Ga mungkin kan itu?" Bantah juan, masih tak percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun