Mohon tunggu...
Egia Astuti Mardani
Egia Astuti Mardani Mohon Tunggu... Guru - Pejalan

Pendidik yang Tertarik pada Problematika Ummat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mantap! Napi Koruptor Dapat Kado Bebas Bersyarat, Rakyat Dihadiahi Hidup Susah, Bagaimana Kita Berbenah?

16 September 2022   12:43 Diperbarui: 16 September 2022   12:49 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Michal Matlon on Unsplash 

Terakhir, massa mahasiswa dan buruh mengadakan unjuk rasa dari siang sampai malam, memprotes kenaikan harga BBM di kawasan patung kuda tanggal 13 September 2022 lalu.  

Massa mahasiswa juga menyindir kejutan ulang tahun untuk pimpinan DPR RI, Puan Maharani, dalam rapat paripurna DPR bertepatan dengan aksi demontrasi di luar gedung DPR.

Baru-baru ini,ketidakpercayaan masyarakat juga menyeruak di jagad maya, khususnya Twitter. Munculnya hacker bernama akun Bjorka yang mengklaim membobol data pejabat publik justru mendapat dukungan dari sebagian besar netizen Indonesia.

Terlepas dari aktivitas hacker Bjorka yang dinilai sebagai tindak pidana, fenomena keberpihakan netizen Indonesia terhadap hacker Bjorka yang berkali-kali menantang bahkan menertawakan pemerintah kita menunjukkan gejala ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahnya sendiri.

Kalau sudah begini, siapa yang salah dan siapa yang harus berbenah?

Saatnya Berbenah

Photo by Glen Carrie on Unsplash 
Photo by Glen Carrie on Unsplash 

Sebagai negeri yang mengikrarkan peran melawan korupsi sejak runtuhnya kekuasaan Orde Baru, sungguh memprihatinkan jika sampai sekarang korupsi masih mandarah daging bahkan semakin merebak bak jamur di musim hujan.

Sudah sekian banyak intrumen pengawas dibentuk untuk memberantas korupsi, tetapi praktek korupsi masih tumbuh subur.

Sudah sekian banyak kerugian negara akibat tindak pejabat-pejabat nan korup. Sudah sedemikian susah hidup rakyat yang uang pajaknya dimaling tetapi masih harus menanggung kenaikan harga ini itu untuk menutup kerugian negara.

Ruwet.

Di titik ini, ada baiknya pemerintah dan segenap masyarakat mau merendahkan hati, menjernihkan pikiran, serta membuka diskusi membenahi negeri ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun