Terakhir, massa mahasiswa dan buruh mengadakan unjuk rasa dari siang sampai malam, memprotes kenaikan harga BBM di kawasan patung kuda tanggal 13 September 2022 lalu. Â
Massa mahasiswa juga menyindir kejutan ulang tahun untuk pimpinan DPR RI, Puan Maharani, dalam rapat paripurna DPR bertepatan dengan aksi demontrasi di luar gedung DPR.
Baru-baru ini,ketidakpercayaan masyarakat juga menyeruak di jagad maya, khususnya Twitter. Munculnya hacker bernama akun Bjorka yang mengklaim membobol data pejabat publik justru mendapat dukungan dari sebagian besar netizen Indonesia.
Terlepas dari aktivitas hacker Bjorka yang dinilai sebagai tindak pidana, fenomena keberpihakan netizen Indonesia terhadap hacker Bjorka yang berkali-kali menantang bahkan menertawakan pemerintah kita menunjukkan gejala ketidakpercayaan publik terhadap pemerintahnya sendiri.
Kalau sudah begini, siapa yang salah dan siapa yang harus berbenah?
Saatnya Berbenah
Sebagai negeri yang mengikrarkan peran melawan korupsi sejak runtuhnya kekuasaan Orde Baru, sungguh memprihatinkan jika sampai sekarang korupsi masih mandarah daging bahkan semakin merebak bak jamur di musim hujan.
Sudah sekian banyak intrumen pengawas dibentuk untuk memberantas korupsi, tetapi praktek korupsi masih tumbuh subur.
Sudah sekian banyak kerugian negara akibat tindak pejabat-pejabat nan korup. Sudah sedemikian susah hidup rakyat yang uang pajaknya dimaling tetapi masih harus menanggung kenaikan harga ini itu untuk menutup kerugian negara.
Ruwet.
Di titik ini, ada baiknya pemerintah dan segenap masyarakat mau merendahkan hati, menjernihkan pikiran, serta membuka diskusi membenahi negeri ini.