2. Peran Sintesis Aposteriori dalam Audit Pajak
Sintesis aposteriori merujuk pada pendekatan berbasis data empiris dan pengalaman nyata. Dalam audit pajak, hal ini dilakukan dengan:
A. Mengumpulkan Data Empiris
- Meninjau laporan keuangan, catatan produksi, dokumen perpajakan, dan kontrak.
- Melakukan observasi lapangan terhadap operasi tambang.
B. Menggunakan Data untuk Analisis dan Pembuktian
Data empiris digunakan untuk membandingkan pelaporan pajak dengan aktivitas nyata, termasuk:
- Menghitung kewajaran biaya eksplorasi dan produksi.
- Mengevaluasi nilai transaksi lintas batas (transfer pricing).
- Memastikan bahwa insentif pajak yang diberikan benar-benar digunakan sesuai peraturan.
C. Mendeteksi Ketidaksesuaian
Bukti empiris membantu auditor mengidentifikasi praktik penghindaran pajak, seperti:
- Undervaluation: Melaporkan nilai tambang lebih rendah dari harga pasar.
- Overclaiming Costs: Membesar-besarkan biaya operasi untuk mengurangi pajak.
3. Penerapan Nilai Arete Platon
Arete dalam filsafat Platon berarti mencapai kebajikan dan keunggulan moral. Dalam audit pajak, nilai-nilai Arete diterapkan dengan:
A. Transparansi dan Kejujuran
Audit harus dilakukan dengan integritas tinggi, tanpa memihak, dan memastikan perusahaan tambang bertindak sesuai dengan aturan.