5. Keselarasan Diri (Self-Harmony)
Arete juga melibatkan upaya untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan pribadi.
- Kesadaran Diri (Self-Awareness):
Kemampuan untuk mengenali kekuatan, kelemahan, dan potensi diri. - Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth):
Komitmen untuk terus belajar dan memperbaiki diri. - Ketahanan (Resilience):
Kemampuan untuk bangkit dari kesulitan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai moral.
What?, Â Apa itu Kategori Usaha Tambang Golongan B ?
Kategori Usaha Tambang Golongan B merupakan salah satu klasifikasi bahan tambang yang diatur dalam sistem pengelolaan pertambangan Indonesia. Golongan ini mencakup bahan tambang yang dianggap vital karena memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian nasional, tetapi tidak masuk dalam kategori bahan tambang yang sangat strategis seperti Golongan A. Klasifikasi ini ditetapkan berdasarkan tingkat kepentingan bahan tambang terhadap kepentingan negara, perekonomian, dan industri.
Penggolongan ini telah diatur sejak masa Orde Lama melalui Undang-Undang Pokok Pertambangan Nomor 11 Tahun 1967, yang membagi bahan tambang menjadi tiga golongan:
- Golongan A (Strategis)
- Golongan B (Vital)
- Golongan C (Bahan Tambang Umum)
Saat ini, aturan tentang pengelolaan bahan tambang diperbarui melalui Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang kemudian direvisi menjadi UU Nomor 3 Tahun 2020.
Karakteristik Kategori Tambang Golongan B
- Bernilai Vital bagi Perekonomian
Bahan tambang Golongan B sangat diperlukan dalam mendukung berbagai sektor industri seperti energi, konstruksi, manufaktur, dan teknologi. Kendati tidak setingkat dengan Golongan A yang berkaitan dengan kedaulatan negara, bahan tambang ini tetap memainkan peran penting dalam pembangunan nasional. - Bukan Bahan Tambang Strategis
Bahan tambang Golongan B tidak diklasifikasikan sebagai bahan strategis yang berhubungan langsung dengan keamanan negara atau kedaulatan. Meski demikian, kelangkaan atau pengelolaan yang tidak efisien terhadap bahan tambang ini dapat memengaruhi kestabilan ekonomi negara. - Pengelolaan yang Berorientasi pada Pengembangan Industri
Pengelolaan bahan tambang ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri domestik dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui proses hilirisasi.
Contoh Bahan Tambang Golongan B
Bahan tambang yang masuk ke dalam kategori ini meliputi mineral-mineral vital yang sering digunakan dalam proses industri dan konstruksi. Beberapa di antaranya:
- Bijih Besi (Iron Ore): Digunakan untuk pembuatan baja yang menjadi tulang punggung industri konstruksi dan manufaktur.
- Bauksit (Bauxite): Bahan utama untuk memproduksi aluminium.
- Nikel (Nickel): Vital untuk pembuatan stainless steel dan komponen baterai untuk kendaraan listrik.
- Tembaga (Copper): Banyak digunakan dalam kabel listrik, perangkat elektronik, dan konstruksi.
- Timah (Tin): Penting untuk pembuatan solder dalam perangkat elektronik.
- Mangan (Manganese): Digunakan dalam industri baja dan paduan logam.
- Zirkon (Zirconium): Material penting untuk keramik, kaca, dan reaktor nuklir.
Perizinan dan Regulasi dalam Pengelolaan Golongan B